Jakarta, 27 Oktober 2025 — Harga emas kembali melemah pada awal pekan ini, seiring meningkatnya optimisme pasar terhadap kemajuan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang mengurangi minat terhadap aset safe haven.
Harga emas turun sebesar 0,76% menjadi sekitar $4.070 per ons pada Senin (27/10), melanjutkan penurunan yang terjadi di akhir pekan lalu.
Para negosiator utama dari kedua negara dilaporkan telah mencapai konsensus awal setelah dua hari pertemuan di Malaysia. Pembahasan meliputi isu penting seperti pengendalian ekspor, perdagangan fentanil, sektor pertanian, dan pungutan pengiriman.
Kesepakatan awal ini membuka jalan bagi pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di Korea Selatan pada akhir pekan, yang diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan dagang yang lebih komprehensif.
Sementara itu, perhatian investor kini beralih ke agenda bank sentral dunia pekan ini. Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin setelah rilis data CPI AS yang lebih lemah dari perkiraan pekan lalu.
Di sisi lain, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan (BOJ) kemungkinan akan mempertahankan kebijakan suku bunga mereka, dengan fokus pada stabilitas pertumbuhan ekonomi di kawasan masing-masing.
Dengan meningkatnya optimisme dagang dan ekspektasi pemangkasan suku bunga, pasar emas berpotensi tetap volatil dalam waktu dekat.
(Sumber: Newsmaker.id)
