PT KONTAK BALI – Emas memiliki banyak faktor pendorong yang mendukung, mulai dari pembelian oleh bank sentral dan arus masuk investor ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) hingga kekhawatiran tentang perang dagang dan, secara terpisah, prospek fiskal AS. Meningkatnya tekanan pada Ketua Federal Reserve Jerome Powell menambah tekanan lainnya.
Kenaikan harga emas global terjadi meskipun ada penguatan terbatas pada dolar AS. Investor tetap memilih logam mulia sebagai bentuk perlindungan terhadap potensi perlambatan ekonomi dan gejolak pasar yang dipicu oleh kebijakan perdagangan terbaru dari Gedung Putih.
Presiden Trump kembali mengejutkan pasar dengan pernyataan agresif terkait penerapan tarif terhadap mitra dagang besar, termasuk Tiongkok dan negara-negara di Eropa. Retorika perdagangan yang memanas ini meningkatkan permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas.
Uni Eropa, melalui Presiden Ursula von der Leyen, menyatakan masih membuka pintu dialog hingga batas waktu 1 Agustus, namun menegaskan kesiapan UE untuk membalas jika diperlukan. Di saat yang sama, AS juga telah mengenakan tarif tambahan terhadap 20 negara lain termasuk Jepang dan Kanada. Situasi geopolitik di Eropa Timur juga memengaruhi sentimen investor. Dukungan militer baru dari AS ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan Patriot, memicu kekhawatiran eskalasi konflik yang lebih luas.
Namun sejauh ini, emas tetap bertahan kuat di tengah ancaman geopolitik dan ketidakpastian kebijakan global. Secara teknikal, harga kini mengincar resistance kunci di $3.385, dengan target psikologis berikutnya di $3.400 jika tekanan beli berlanjut. Situasi geopolitik di Eropa Timur juga memengaruhi sentimen investor. Saat ini emas spot diperdagangkan di $3358.30. Harga emas berhasil menembus rata-rata pergerakan 50-hari, mengindikasikan momentum naik jangka pendek.
Emas mengalami kenaikan yang pesat tahun ini, reli lebih dari seperempatnya. Logam mulia ini terakhir kali mencetak rekor intraday pada bulan April, melampaui $3.500 per ons, dan masih terlihat bagus untuk menguat pada paruh kedua tahun ini dengan semua yang terjadi. Kritik terhadap Powell menjadi alasan baru – PT KONTAK BALI
Sumber : newsmaker.id
